Saturday, February 27, 2016

Bagi Mark Zuckerberg, Pekerjaan Hanyalah Bagi Orang yang Lemah. Kenapa ya?? Apa Anda Setuju?


Mark Zuckerberg dan Facebook kisah sukses


Facebook dikenal sebagai sebuah situs pertemanan yang sangat terkemuka saat ini. Tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana menjalin hubungan namun kini juga dapat digunakan sebagai sarana promosi bisnis, komunikasi 2 arah melalui fitur chatnya dan bagi yang ingin lebih fokus mengembangkan bisnisnya dapat menggunakan fanpage Facebook dengan fitur iklan berbayarnya.

Namun siapa sangka bahwa situs terkenal seperti Facebook diciptakan oleh seseorang yang bahkan tidak lulus kuliahnya?

Penemu Facebook sekaligus CEO nya adalah seorang pemuda bernama Mark Zuckerberg yang memiliki nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg, lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Mark adalah anak kedua dari pasangan Edward dan Karen Zuckerberg. Ayahnya adalah seorang dokter gigi dan ibunya seorang psikiater.

Mark sejak kecil telah menunjukkan ketertarikannya dengan komputer dan memiliki hobi mengotak-atiknya termasuk belajar membuat program. Saat di sekolah menengah di Philips Exeter Academy bersama temannya D`Angelo mereka membuat sebuah program plug in untuk MP3 player Winamp. Program plug in tersebut ditawarkan ke Microsoft dan AOL ( American Online ).

Pada akhir tahun sekolahnya, mereka direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk mengerjakan sebuah proyek. Namun mereka akhirnya berpisah saat melanjutkan ke perguruan tinggi, Mark diterima masuk Harvard sedangkan D`Angelo masuk ke Caltech.

Ide membuat Facebook berasal dari keinginan Mark untuk membuat buku direktori mahasiswa secara online atau yang disebut sebagai facebook yang artinya buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas tersebut. Pihak Harvard menolak untuk mengumpulkan informasi tentang data mahasiwa yang bersekolah di tempatnya dengan alasan yang tidak secara jelas disebutkan

Meski dtolak namun Mark tidak menyerah, aplikasi pertama yang berhasil dibuat diberinya nama www.coursematch.com yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi secara online satu sama lain. Tidak puas dengan keberhasilan itu, Mark menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat dengan nama Facemash. Selain data mahasiswa, Mark juga memasang foto mereka dan membubuhkan kalimat yang meminta audiensnya mengkomentari foto-foto tersebut.

Dalam waktu 4 jam sejak website tersebut diluncurkan telah tercatat 450 orang pengunjung website tersebut dan sebanyak 22.000 foto dilihat. Ketika pihak Harvard akhirnya mengetahuinya, sambungan internet segera diputus dan Mark diajukan ke pengadilan oleh Harvard dengan tuduhan mencuri data. Akhirnya Mark pun meminta maaf kepada rekan-rekannya yang fotonya telah diunggah tanpa ijin. Meskipun demikian Mark masih berpikir bahwa informasi seperti yang disediakan oleh websitenya harus tersedia secara online.


Mark Zuckerberg Muda
Image Source : businessinsider.com





















Insiden tersebut tidak membuatnya jera, setelah kejadian itu Mark malah membuat website baru dengan nama The Facebook ( www.thefacebook.com ) yang diluncurkan pada bulan February 2004 sebagai bagian dari penyempurnaan situs sebelumnya yaitu Facemash. Yang dijadikan sasaran saat itu adalah mahasiswa Harvard dan website tersebut dijadikan sebagai ajang pertemuan sesama mahasiswa secara online. Seperti yang disebutkan dalam penjelasan di websitenya kini, Facebook adalah sebuah alat sosial yang membantu orang berkomunikasi secara lebih efisien dengan rekan, keluarga atau teman-teman. 

Selain itu Facebook juga memberikan kemudahan-kemudahan seperti ruang untuk memajang foto baik foto profile maupun teman-temannya, menjalin network dan melakukan aktifitas lain seperti berkirim pesan dan lain-lain. Fitur-fitur yang dimiliki Facebook berbeda dengan MySpace sehingga membuat orang kemudian berbondong-bondong mendaftar menjadi anggotanya. Dalam waktu 2 minggu saja separuh mahasiswa Harvard telah memiliki account Facebook. Tidak hanya itu, bahkan mahasiswa dari kampus di sekitar Harvard juga ingin dimasukkan ke dalam jejaring Facebook tersebut.

Pengguna Facebook yang membludak pun akhirnya membuat Mark kewalahan walaupun sempat meminta bantuan 2 orang kawannya. Pengguna Facebook pun menjalar bukan hanya mahasiswa namun juga anak sekolah menengah bahkan pekerja kantoran. Karena kesibukannya tersebut, Mark akhirnya memutuskan untuk keluar dari Harvard. Menurutnya apa yang sangat ingin dilakukannya dengan membuat websites seperti Facebook telah dilakukannya dan berhasil, karena itu dia tidak ingin memiliki ijazah kemudian bekerja. Baginya, pekerjaan hanyalah bagi orang-orang yang lemah.

Demikianlah, akhirnya Facebook makin berkembang seperti yang kita kenal selama ini dengan fitur-fitur yang makin diperbarui. Tidak hanya memudahkan kita dalam menjalin pertemanan dan komunikasi namun juga bermanfaat untuk bisnis.

Mark pun tercatat sebagai anak muda terkaya di dunia versi Forbes atas usaha sendiri bukan karena warisan. Kekayaannya pun tercatat kurang lebih satu setengah miliar dollar Amerika.

Pada tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders, saat itu usianya baru 30 tahun. Namun kekayaannya telah tercatat sebanyak 44 miliar dollar AS.

Demikianlah, untuk dapat sukses dalam bidangnya tidak perlu menunggu terlalu lama. Bila kita mengerjakan sesuatu dengan passion, tentu hasilnya akan berlipat ganda. Tidak hanya kekayaan, namun juga kepuasan batin karena melakukan sesuatu hal yang kita sukai dan terbukti menghasilkan.


kisah sukses mark zuckerberg pendiri facebook
Mark Zuckerberg dan Facebook




Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: