Valentino Rossi lahir di Urbino Italia pada tanggal 16 February 1979. Darah pembalap diwarisi dari ayahnya yang juga seorang pembalap GP 250 cc Graziano Rossi. Prestasi Valentino Rossi adalah juara dunia MotoGP mulai kelas 125 cc dan 5 kali juara di kelas 500 cc.
Keunikan Rossi adalah, selama karirnya nomer yang ia pakai selalu nomer 46. Hal ini karena terinspirasi seorang pembalap wildcard asal Jepang yang ia tonton di televisi. Selain itu nomer 46 juga digunakan oleh ayahnya saat menang lomba pertama dengan Morbidelli pada tahun 1979.
Memulai karir balapnya sejak usia 13 tahun dan berhasil menjuarai berbagai kejuaraan regional. Rossi dianggap memiliki bakat yang cemerlang sehingga ia masuk ke dalam Italian Sport Production Championship pada tahun 1994. Pada tahun 1995 Rossi kemudian berhasil menjuarai kejuaraan Eropa di kelas 125 cc dan berhasil finish di peringkat ketiga.
Rossi juga memiliki kebiasaan melemparkan topi kepada para fansnya di podium setelah memenangkan pertarungan dan mengadakan pesta besar-besaran. Hal ini rupanya dipengaruhi oleh suasana saat ia pertama kali bergabung dengan tim eks Doohan yang sangat temperamental, bekerja dalam tekanan tidak hanya dirinya namun juga seluruh staff dan mekanik. Sehingga ia bertekad akan selalu merayakan kemenangan bersama para timnya.
Meski selalu serius dan bekerja keras, namun Rossi selalu berusaha melakukan sesuatu yang unik dan lucu dengan tujuan bersenang-senang di sela-sela persaingan panas pada setiap perlombaan motor baik di kelas 125 cc hingga Moto GP. Salah satunya adalah julukan Rossifumi yang ia berikan kepada seorang pembalap Jepang favoritnya yang berada di dalam satu tim Yamaha dengannya yakni Norick Abe.
Pada tahun 2003 Rossi memutuskan untuk hijrah dari tim Yamaha ke tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Sebelum hijrah, Rossi memenangkan beberapa kejuaraan diantaranya adalah pada tahun 2004 di GP Welkom Afrika Selatan, Rossi berhasil mengalahkan Max Biaggi yang mengendarai Honda. Pada saat pindah ke tim Honda, Rossi membawa serta kepala mekaniknya Jerrmy Burges yang juga menangangi Doohan dan Criville. Demi mengalahkan tim Honda, pada tahun 1992 Rossi dan tim mekaniknya melakukan serangkaian tes untuk membenahi motor Yamaha yang dikendarainya yaitu Yamaha YZR M1 agar dapat menandingi motor terkuat GP saat itu yaitu RC211V milik tim Honda.
Lagi-lagi di tahun 2011, Rossi memilih pindah ke Ducati namun di tim ini Rossi nyaris tak pernah mendapatkan kemenangan, hanya berada di peringkat 2 poada GP Perancis dan GP Marino pada tahun 2012 serta meraih peringkat 3 di GP Perancis pada tahun 2011.
Rossi kembali hijrah ke tim Yamaha pada tahun 2013 karena menurutnya selama bersama tim Yamaha, dia selalu meraih kemenangan yang ia idamkan. Sehingga total kemenangan sejak pertama kali melakukan debut di arena balap, pembalap muda ini telah meraih 79 kemenangan dan meraih tujuh gelar juara dunia. Hanya bersama Yamaha, Rossi telah meraih 46 kemenangan termasuk 4 kali menjadi juara dunia pada tahun 2004 – 2005 – 2008 dan 2009. Terakhir menjadi juara dunia adalah saat bertanding di arena balap Sepang Malaysia.
Hingga kini Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap yang memiliki skill tinggi, ia bisa melaju dengan kencang dan baik di lintasan kering maupun basah. Valentino Rossi pun dianggap sebagai legenda MotoGP, hal ini juga disampaikan oleh pembalap ternama asal Amerika Serikat Randy Mamola yang mengakui kehebatan Valentino Rossi di sirkuit balap.
0 comments: